top of page
  • rahardininurina

Tumbuh Dalam Pengasuhan Ibu NPD, Bagaimana Cara Menghadapinya?

Jangan berurusan dengan para penderita Narcisstic Personality Disorder (NPD). Begitu kalimat yang sering terdengar di tengah derasnya informasi tentang NPD. Lantas bagaimana jika orang terdekat kita mengidap gangguan kepribadian narsistik seperti yang dialami oleh Fatimah Azzahra. Simak kisah inspiratif dari Sosok Baik di artikel ini.


NArcisstic Personality Disorder

Hai Teman Baik Ipedia!


Berkenalan dengan Sosok Baik kali ini, Fatimah Azzahra atau akrab dipanggil Umma Tsabita. Perempuan yang saat ini berdomisili di Bogor seorang ibu dari 2 putri. Di sela-sela kesibukannya mengembangkan komunitas pemberdayaan perempuan, beliau selalu menyempatkan untuk berkumpul bersama keluarganya sambil bermain dan berbincang di teras rumah.


Terdiagnosa NPD


Puluhan tahun hidup bersama sang ibu, baru sekitar 3-4 tahun terakhir ini akhirnya Umma dan keluarga menyadari bahwa sang ibu menunjukkan gejala NPD. Kondisi tersebut semakin memuncak tatkala sang ayah sudah tidak sanggup mendampingi sang ibu. Apalagi sang ibu mulai menunjukkan drama dan memanipulasi keadaan demi menarik perhatian pasangan dan anggota keluarga yang lain.


Maka sejak saat itulah menjadi titik balik pihak keluarga untuk membuat keputusan. Umma dan keluarga memutuskan bahwa sang ibu perlu berkonsultasi ke psikolog dan psikiater. Gayung bersambut, sang ibu juga tidak menolak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan.


Tantangan Mendampingi Penderita NPD


Bukan perkara mudah saat mendampingi sang ibu sebagai penderita NPD. Salah satunya ternyata memberikan dampak pengasuhan dari ibu terhadap Umma. Sang anak bahkan sempat merasa tidak pantas menikah meski sudah memiliki banyak prestasi semasa sekolah.


Sang ibu sebagai penderita NPD selalu merasa berkompetisi dengan anak-anaknya seakan tidak mau kalah. Sampai-sampai Umma sendiri tidak suka dipuji orang agar tidak menyebabkan munculnya gejala NPD sang ibu.


Umma harus berusaha mengusir perasaan benci yang tertanam sejak kecil. Untungnya dengan dukungan dari keluarga terdekat, luka-luka yang muncul dari seorang ibu pengidap NPD masih bisa terobati. Maka perlu disepakati kapan waktunya untuk bisa memberikan respon kepada sang ibu dan kapan waktunya untuk memprioritaskan mengisi energi terlebih dahulu.


Kita Harus Fokus Dengan Apa Yang Ada Di Depan, Fokus Dengan Apa Yang Kita Miliki. Fokus Dengan Kebahagiaan Diri. Agar Menjadi Bagian Hidup Yang Bisa Kita Syukuri.


Lantas seperti apa gejala seperti apa yang ditampakkan oleh seorang NPD sampai akhirnya Umma menyadari bahwa sang ibu adalah salah satunya? Bagaimana cara Umma mengelola emosi diri saat berinteraksi dengan sang ibu? Saksikan video selengkapnya hanya di tayangan This Is Me: Menghadapi Gangguan Kepribadian Narsistik hanya di Ipedia Berita Baik berikut ini:



9 views0 comments

コメント


bottom of page