top of page
Writer's pictureIpedia beritabaik

Roller Coaster Dunia Bisnis, Berani Coba?

Updated: Nov 28, 2023

Ditulis oleh: Titi Esti


Menjalankan bisnis itu ada seninya lho! Bagaimana supaya bisnis tetap stabil di tengah kesulitan? Bagaimana caranya agar bisnis dapat berdiri kembali setelah jatuh dihantam badai? Temukan roller coaster dunia bisnis Arum Yuniarsih di artikel berikut ini.



Hai Sahabat Ipedia!


Kesulitan dan kegagalan ternyata dapat dijadikan sarana untuk belajar. Arum Yuniarsih, seorang pemilik salah satu brand fashion ternama, akan membagi pengalaman bisnisnya dan kisah saat dirinya keluar dari kesulitan dan meraih keberhasilan dalam berbisnis.


Awal Mula Bisnis Fashion  

Arum Yuniarsih, atau kerap disapa dengan panggilan Teh Arum, mulai merintis usahanya pada tahun 2013. Saat itu, ia masih berstatus mahasiswa dan sedang menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL).


Merasa memiliki waktu luang yang banyak, Arum dan seorang sahabatnya mengisi waktu di sela-sela PKL dengan berjualan. Ketika itu ia masih berdagang serabutan dan belum menentukan pilihan produk.


Singkat cerita akhirnya Arum pun mencoba menjual kerudung. Ia membeli kerudung langsung dari pedagang partai besar di Pasar Baru, Bandung. Ternyata, Ia dapat menjual lagi dengan harga yang lebih murah daripada harga yang beredar di kalangan mahasiswa kala itu. Tak heran jik jualannya cukup laris di kalangan teman kuliah ataupun ketika dijual di area Car Free Day Dago.


Fashion dipilih sebagai bidang usaha Arum, karena barangnya tidak akan kedaluwarsa dan lebih scalable. Selain itu, produk fashion juga lebih mudah penanganannya baik dalam penyimpanan maupun pengiriman, jika dibandingkan dengan usaha kuliner yang memerlukan penanganan khusus. Produk ini juga tinggi permintaan. Saat ini, jarang sekali ada orang yang belanja sesuai kebutuhan. Tetapi pembeli dikondisikan untuk butuh. Itulah yang menjadikan Arum mantap memilih berbisnis produk fashion.



Suka dan Duka Dunia Bisnis

Hingga hari ini, penjualan produk Arum telah mencapai angka 400.000 produk. Ia dibantu oleh tak kurang dari 50 agen. Sistemnya dilakukan secara daring di berbagai platform penjualan yang ada saat ini. Semua saluran penjualan itu memiliki karakteristik masing-masing, yang menuntut Arum untuk selalu belajar dan mengikuti perubahan yang sangat cepat.


Menjadi seorang pengusaha konon sangat mirip dengan kehidupan di dunia hiburan. Ada banyak hal yang dapat terjadi tanpa dapat diperkirakan. Ibaratnya naik roller coaster, kita tidak pernah tahu di mana akan berhenti, apakah ketika kita berada di atas, di tengah atau bahkan di bawah?


Gambaran seperti itulah yang dialami oleh pengusaha fashion yang satu ini. Menurutnya, tantangan yang dihadapi itu sangat berbeda antara sebelum dan setelah menikah lalu di susul dengan hadirnya sang buah hati. Sepuluh tahun, bukan waktu yang pendek untuk membuatnya mengecap manis dan getirnya dunia bisnis.

Namanya profit, pasti ada naik turunnya. Ketika sedang di bawah, ini mungkin saatnya kita untuk berevaluasi. Supaya kita tetap _grounded_ ketika sedang di atas, tidak terlena.

Lalu, bagaimana Arum menyikapi naik turunnya penjualan? Bagaimana dia bangkit dari keterpurukan? Pengalaman apa yang dia dapatkan dari berjualan secara daring?


Simak kisahnya secara lengkap di tayangan Berdikari : Roller Coaster Dunia Bisnis, bersama Arum Yuniarsih dan dipandu oleh Niya Tulus.








12 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page