Ditulis oleh: Amelia Aq
Konten berjualan online di media sosial jumlahnya kian banyak. Hal ini merupakan keuntungan bagi mereka yang berkecimpung di bidang digital marketing atau content creator. Di sisi lain muncul kekhawatiran tren baru ini menjadi ancaman bagi pelaku bisnis offline. Bisnis baik kali ini mengangkat cerita dari seorang content creator terkenal Indonesia Fenny Solehati yang berbagi di Berdikari, Ipedia Beritabaik.
Hai Teman Baik Ipedia!
Berjamurnya bisnis online dan keinginan dari para pelaku bisnis offline untuk menjangkau calon pembeli melalui konten media sosial berdampak munculnya pekerjaan baru, yaitu digital marketer atau content creator. Berdikari dengan host Niya Tulus mengundang Fenny Solehati yang lebih terkenal dengan panggilan Madam Fenk untuk berbagi kisahnya sebagai seorang content creator terkenal di Indonesia. Mari kita simak ceritanya saat menjalani peran tersebut beserta pendapatnya mengenai polemik jualan online di media sosial di artikel bisnis baik ini.
Berawal Dari Tidak Sengaja Berujung Menghasilkan Cuan
Pada awalnya Madam Fenk adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang memiliki passion berjualan dan tetap ingin memiliki penghasilan sendiri. Madam kemudian mengikuti pelatihan tentang menulis dan dari pelatihan ini akhirnya beliau memutuskan untuk berjualan tentang konten.
Saat itu yang dijual adalah konten status Facebook. Diluar dugaan bisnis konten status ini memiliki banyak pelanggan sehingga Madam Fenk sampai harus mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga lainnya yang memiliki kemampuan menulis untuk membantunya menjalankan usaha konten status tersebut.
Saat terjadi pandemi COVID-19 Madam bertemu dengan seseorang yang mengajaknya untuk mengerjakan konten feed Instagram. Walau tidak memiliki kemampuan desain, beliau menyanggupi ajakan tersebut.
Bermodalkan nekat dan tekat kuat untuk menambah penghasilan keluarga, Madam mengerjakan proyek sambil meningkatkan kemampuan desain melalui training online. Usaha dan niat baik tersebut membuahkan hasil. Madam Fenk dan temannya berhasil memegang sampai 8 akun Instagram.
Tantangan dan Resiko Seorang Content Creator
Walaupun sudah malang melintang di dunia pembuatan konten, Madam Fenk tetap memiliki tantangan-tantangan saat mengerjakan konten. Yang paling utama adalah ide untuk pembuatan konten itu sendiri.
Konten yang diposkan di media sosial harus mampu memancing interaksi antara konten tersebut dengan yang melihatnya. Menurut Madam, interaksi yang baik ini akan mempengaruhi algoritma dari akun Instagram. Interaksi yang diharapkan adalah jumlah viewer dan komentar.
Oleh karena itu ide yang dibuat harus baru. Tips dari Madam ketika mentok dalam mencari ide adalah mencari inspirasi melalui akun lain atau memanfaatkan mesin pencari seperti Google untuk mendapatkan ide-ide baru.
Selain itu, konten jualan online yang dibuat harus mampu menjabarkan nilai dari produk yang dijual dan ditangkap oleh customer. Dunia konten ini terus bersaing dan berkembang yang semakin mendukung perkembangan bisnis online.
Madam merasa resiko seorang content creator sampai dengan saat ini tidak ada. Sebaliknya, pekerjaan ini berhasil mewujudkan impian beliau yang hanya ingin menjadi seorang ibu rumah tangga, di rumah saja, tetapi tetap dapat menghasilkan cuan.
Apakah Jualan Online di Media Sosial Menjadi Ancaman Bagi Pebisnis Offline?
Madam Fenk justru merasa jualan online ini merupakan solusi bagi para pebisnis offline untuk beradaptasi dengan perubahan jaman. Pelaku bisnis saat ini bisa melakukan usahanya baik secara online ataupun offline.
Menurut Madam, jika tidak bisa menjual produk melalui online bisa menawarkan alternatif lainnya melalui media sosial. Contoh yang diberikan adalah toko sayur yang mungkin menjual jasa antar barang-barang di toko sayur tersebut melalui media sosial.
Upgrade skill supaya tidak mengecewakan klien.
Begitu ungkap Madam Fenk. Saat ini adalah masanya jualan online. Apabila ada kesempatan untuk bisa berjualan online jangan segan untuk mengambil kesempatan tersebut sambil meningkatkan kapasitas diri sebagai pebisnis online.
Teman Baik ingin mengetahui lebih banyak tentang apa saja goals dari seorang content creator menurut Madam Fenk? Pernahkah Madam yang memiliki jam terbang tinggi di dunia konten mendapat keluhan bahkan sampai dimarahi oleh klien? Bagaimana etika jualan online dan tips berjualan online? Simak bisnis baik Madam Fenk di Berdikari episode “Jualan di Social Media: Solusi atau Ancaman?”
Comments