top of page
  • Writer's pictureRedaksi Ipedia

Mengubah Kerajinan Tangan Menjadi Cuan

Mengenal Desy Kusuma Dewi, seorang perempuan inspiratif yang sukses mengubah karya seni kerajinan tangan menjadi sumber pendapatan. Ingin tau cerita sukses seorang Craftpreneur? Simak artikel ini ya!


mengubah-kerajinan-tangan-menjadi-cuan

Hai Sahabat Ipedia!


Setiap orang mungkin punya talenta dan kreativitas, tapi yang membedakan apakah talenta tersebut diasah atau hanya sekedar ada. Mari belajar bersama Mbak Desy Kusuma Dewi, yang melalui tangan ajaibnya mampu mengembangkan kreativitas menjadi sebuah seni kerajinan tangan yang bisa menjadi pendapatan.


Suka Crafting Sejak Kecil

Desy Kusuma Dewi, atau Mbak Desi begitu dia akrab disapa, sudah memiliki hobi crafting sejak kecil. Ketika SD, Ia sudah mulai berkarya dibantu oleh ibunya yang seorang penjahit. Rupanya karena sering melihat Ibunya menjahit dan membuat pola di rumah, Mbak Desy terinspirasi untuk mencoba membuat sesuatu. Dari situlah, minatnya terhadap crafting mulai berkembang. Hasil karya pertamanya adalah ikat rambut yang kemudian Ia jual ke teman-temannya.


Awal Mula Menjadi Craftpreneur

Melihat karya-karya kerajinan tangan memang sudah membuat matanya berbinar sejak Ia kecil. Saat dewasa, Mbak Desy memulai bisnisnya sendiri. Ia membuat beragam produk kerajinan tangan dari bahan kertas, mika, hingga bahan daur ulang. Semuanya ia sulap menjadi aneka kreasi kerajinan tangan yang cantik dan unik.


Tantangan Saat Pandemi

Beragam tantangan Ia hadapi saat berkecimpung sebagai seorang craftpreneur. Saat pandemi, Mbak Desy merasakan sekali efeknya terhadap bisnis yang ia jalani. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah pemasaran produk-produknya. Stok yang menumpuk, apalagi setelah pameran, membuat Ia harus memutar otak untuk menggalakkan pemasaran produknya.



Mengadakan Workshop

Tak hanya memproduksi dan memasarkan produk kerajinan tangan miliknya, Mbak Desy juga aktif mengajarkan kerajinan tangan di sebuah pondok pesantren. Sejak tahun lalu, Ia juga rutin mengadakan workshop kerajinan tangan. Ia melatih ibu-ibu dari santri yang tidak bekerja, juga anak-anak perempuan yang putus sekolah. Harapannya agar mereka memiliki keterampilan yang bisa meningkatkan kualitas diri dan hidup mereka.


Dulu saya (terjun jadi craftpreuner) niatnya hanya untuk bantu keluarga, bantu suami, dengan mengisi kekosongan waktu. Sekarang alhamdulillah bisa saya tularkan ke ibu-ibu yang lain.

Apa saja inovasi produk yang Mbak Desy lakukan untuk menyesuaikan dengan tren yang berkembang?

Apa sih harapan Mbak Desy untuk UKM di Indonesia?


Saksikan video selengkapnya hanya di tayangan Berdikari dalam episode Kisah Sukses Craftpreuner hanya di Ipedia Berita Baik berikut ini:




14 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page