Maraknya pembahasan mengenai Narcisstic Personality Disorder (NPD) akhir-akhir ini, sebenarnya seperti apa yang dimaksud dengan NPD? Ciri-ciri seperti apa yang dimiliki oleh pengidap NPD? Mari simak pembahasan lebih mendalam terkait NPD bersama Sosok Baik di artikel ini bersama dengan dr Nurulita, Sp.Kj dan host kesayangan kita, Fajrina Addien.
Hai Teman Baik Ipedia!
Kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang Narcisstic Personality Disorder (NPD), salah satu gangguan kepribadian yang belakangan mulai sering dibahas di media sosial. Tidak hanya sebagai bentuk kesadaran terhadap kondisi kesehatan mental, tapi juga tindakan apa yang harus dilakukan jika orang terdekat ternyata mengalami gangguan kepribadian tersebut.
Apakah Itu Narcisstic Personality Disorder?
Narcisstic Personality Disorder (NPD) atau biasa disebut gangguan kepribadian narsistik, merupakan salah satu tipe gangguan kepribadian yang bisa muncul pada siapa saja. Sifat narsis sebenarnya diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam membuat suatu pencapaian diri. Namun tentu ada batasan dari sifat tersebut agar tidak mengganggu kepentingan orang sekitarnya dan tidak menjadikan sang pelaku menjadi menghalalkan segala cara untuk menggapai tujuannya.
Gangguan kepribadian narsistik dianggap muncul jika rasa percaya diri tersebut terlalu berlebihan dan mengganggu orang disekitarnya serta merusak kemampuan individu tersebut dalam menjalin berhubungan dengan orang lain. Begitu penjelasan singkat dari dr Nurulita, Sp.Kj.
Lantas seperti apa ciri khas yang ada dalam penderita NPD? Beliau menyampaikan bahwa untuk menegakkan diagnosa NPD, sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan (Sp. Kj). Harapannya baik penderita NPD atau pun korbannya bisa segera mendapatkan terapi menuju kesembuhan.
Rasa percaya diri dan optimisme yang tinggi, rendahnya empati terhadap orang sekitar, haus akan pujian dan sanjungan serta merasa keberadaannya harus diutamakan adalah beberapa ciri khas yang dimiliki oleh seorang NPD. Jika orang di sekitarnya terdampak dengan ciri tersebut artinya kondisi ini sudah masuk ke dalam tahap gangguan (disorder). Nah, jangan serta merta menghamiki seseorang sebagai NPD jika hanya sekadar punya ciri di atas ya! Pastikan sudah berkonsultasi secara medis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Bagaimana Bersikap Dengan Penderita NPD
dr. Nurlita, Sp.Kj menambahkan bahwa orang di sekitar seorang NPD bisa menjadi korban yang terdampak oleh perlakuannya. Maka korban harus bisa membatasi interaksi dan menjaga jarak dengan penderita NPD. Bahkan ada kalanya korban harus mendapatkan bantuan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya kembali.
Mencintai diri kita sepenuhnya adalah dengan cara merawat diri kita sebaik mungkin, karena diri kita adalah sumber kekuatan kita.
Pada umumnya orang di lingkaran terdalam seorang NPD yang sering berinteraksi akan terdampak dengan perilaku tersebut. Maka orang di sekitarnya perlu memberikan motivasi bahwa dampak dari seorang NPD bisa disembuhkan dan diperbaiki.
Lalu bagaimana tahapan seperti apa yang harus dilalui oleh seorang NPD dan juga korbannya agar bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala? Seperti apa bentuk terapi yang harus dijalani? Saksikan video selengkapnya hanya di tayangan This Is Me: Bicara NPD Bersama Ahli hanya di Ipedia Berita Baik berikut ini:
Kommentare