Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) merupakan perhelatan yang dinantikan oleh seluruh member Ibu Profesional. Kali ini, KPI diselenggarakan secara online dan offline untuk menguatkan akar gerakan perempuan Indonesia. Simak selengkapnya berikut ini!
Hai Sahabat Ipedia!
Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) merupakan salah satu event terbesar yang diadakan oleh Ibu Profesional. Tahun ini, KPI akan diadakan secara online dan offline. Konferensi online akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 Desember 2023.
Sementara itu, konferensi offline akan dihelat pada tanggal 9 – 11 Februari 2024. Venue yang akan digunakan sebagai tempat digelarnya KPI adalah Royal Orchid Hotel, Malang, Jawa Timur.
Dalam Kabar Sahabat Episode 95, Friska Alka sebagai Host Kabar Sahabat berbincang langsung dengan perempuan-perempuan hebat dibalik penyelenggaraan Konferensi Perempuan Indonesia ini. Mereka adalah Aviaddina Ramadhani (Ketua Pra-KPI), Renie Rivania (Ketua Online KPI), dan Febby Noor Fadhillah (Ketua Offline KPI).
Pergerakan Perempuan: Makna dan Pentingnya
Disampaikan oleh Mbak Febby, bahwa pergerakan perempuan adalah upaya untuk memerjuangkan hak-hak perempuan agar dirinya dapat berkarya, berdaya dan bahagia yang dipandang dari dirinya.
Ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Ibu Profesional bagi para perempuan di seluruh Indonesia. Ibu Profesional meyakini bahwa setiap perempuan bisa bertumbuh, berkarya dan berdaya sehingga bisa membahagiakan dirinya sendiri dan sekitarnya.
Pentingnya penguatan pergerakan perempuan ini didasarkan oleh banyaknya gerakan yang saat ini sudah dibangun oleh para perempuan Indonesia. Mbak Avi mengatakan bahwa untuk bisa sustain, gerakan-gerakan ini harus dikuatkan dulu dari akarnya.
Di Konferensi Perempuan Indonesia ini kita akan menjalin rantai-rantai baru dengan sesama perempuan, tidak hanya sesama IPers tapi juga perempuan di luar gerakan Ibu Profesional.
Inilah yang melandasi diadakannya Konferensi Perempuan Indonesia. Sebagai seorang perempuan yang terkenal dengan multi-taskingnya, Mbak Renie menyampaikan bahwa untuk bisa memulai pergerakan, dibutuhkan penguatan jati diri dari perempuan itu sendiri.
Perbedaan Konferensi Perempuan Indonesia dengan Konferensi Sebelumnya
Konferensi yang diadakan oleh Ibu Profesional sebenarnya merupakan agenda rutin setiap 2 tahun sekali. Saat pertama kali diadakan tahun 2019, konferensi ini dinamakan Konferensi Ibu Profesional. Tahun 2021 yang diadakan full secara online konferensi ini diberinama Konferensi Ibu Pembaharu.
Tahun ini dan tahun 2024 mendatang, nama konferensi 2 tahunan Ibu Profesional berubah kembali menjadi Konferensi Perempuan Indonesia (KPI). Ternyata, perubahan ini mengikuti pencapaian gerakan Ibu Profesional selama 10 tahun ke belakang.
Dalam 10 tahun pertama, gerakan Ibu Profesional memfokuskan untuk menguatkan member secara internal. Oleh sebab itu, konferensinya diberinama dengan Konferensi Ibu Profesional dan Konferensi Ibu Pembaharu.
Sementara itu, di 10 tahun berikutnya, Ibu Profesional mulai pergerakan keluar. Di mana, target dan sasarannya tidak hanya member internal tapi juga seluruh perempuan yang ada di Indonesia.
Ada Apa Saja di Konferensi Perempuan Indonesia?
Penasaran dengan kegiatan apa saja yang ada di KPI online 2023 dan KPI offline 2024? Siapa saja narasumber yang akan hadir dalam agenda ini? Lalu bagaimana cara mengikuti Konferensi Perempuan Indonesia?
Simak selengkapnya dalam Kabar Sahabat Episode 95 “Menguatkan Gerakan Akar Perempuan Indonesia” di bawah ini:
Comments