top of page
  • Writer's pictureRedaksi Ipedia

Perbedaan Gerakan Pramuka Dulu dan Sekarang

Updated: Aug 30, 2023

Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Dalam artikel ini, Triwik Kusumawardani akan membagikan sudut pandangnya mengenai perbedaan gerakan pramuka dulu dan sekarang. Apa yang menjadi pembeda dan apa saja tantangannya?



Perbedaan Gerakan Pramuka Dulu dan Sekarang

Halo Sahabat Ipedia!


Artikel opini baik kali ini datang dari seorang Pembina Pramuka SMPN 2 Surakarta, Triwik Kusumawardani. Dalam podcast episode Kata Hati #101 dengan judul Gerakan Pramuka Tempo Doeloe dan Kini, kita akan mendengarkan opini dan kata hati Mbak Triwik selama menjalankan kegiatan pramuka baik dulu maupun sekarang.


Apakah Sahabat Ipedia juga pernah mengalami masa-masa latihan pramuka sepulang sekolah? Nostalgia yuk, dengan membaca artikel berikut ini!


Pengalaman Mengikuti Jambore dan Raimuna Nasional

Pada tahun 1996, saat masih duduk di bangku SMP, Triwik Kusumawardani terpilih mengikuti kegiatan Jambore Nasional di Cibubur. Setahun kemudian, ia kembali terpilih sebagai kontingen Surakarta untuk mengikuti Raimuna Nasional.


Di saat teman-temannya menghabiskan waktu untuk bermain sepulang sekolah, Mbak Triwik merelakan waktu bermainnya untuk latihan pramuka. Setelah selesai berlatih pramuka, ia harus menyisihkan waktu untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk sekolah keesokan harinya.


Tentunya, pintar-pintar membagi waktu adalah satu-satunya jalan untuk terus menjalankan aktivitasnya yang padat kala itu. Jika tidak, badan rasanya remuk redam karena kelelahan. Meski demikian, Triwik menyampaikan bahwa pengalamannya tersebut sangat berharga.

Ada banyak sekali cerita suka dari mengikuti kegiatan berskala nasional tersebut.



Ia berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dari teman-teman se-Indonesia. Mbak Triwik pun mendapatkan pengalaman untuk menari di depan Presiden bersama teman-teman satu kontingen Surakarta.


Perbedaan Gerakan Pramuka Dulu dan Sekarang

Menurut Triwik yang saat ini menjabat sebagai Koordinator dan Pembina Pramuka di SMPN 2 Surakarta, terdapat banyak sekali perbedaan antara gerakan pramuka zaman dulu dan sekarang. Dalam sudut pandangnya, kemajuan teknologi sangat berperan dalam perbedaan-perbedaan ini.


Jika dahulu, pramuka jadi salah satu ekstrakurikuler pilihan, maka sekarang kegiatan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib. Aktivitas yang dilakukan di gerakan pramuka zaman dulu juga berkisar pada tepuk tangan, memasak, tali temali dan berkemah.


Berbeda dengan zaman dahulu, pramuka di zaman sekarang disetting menjadi lebih modern. Mau tidak mau, kegiatannya pun harus dikondisikan agar siap bersaing dalam segala bidang baik secara teknologi maupun kemampuan secara personal.


Tantangan Membina Pramuka Anak-anak Generasi Alpha


Pramuka memiliki pendidikan karakter yang sangat kuat. Di dalamnya ada nasionalisme, keterampilan di masyarakat, pengabdian masyarakat, toleransi yang tinggi, dan lain sebagainya.

Setiap tahun, yang menjadi tantangan adalah karakter dari anak-anak itu sendiri. Menurut Mbak Triwik, anak-anak zaman sekarang memang terbukti lebih tangguh dan tidak banyak mengeluh. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah belum banyaknya akses terhadap gadget dan media sosial.


Mereka cenderung lebih mengandalkan sosialisasi dengan teman-teman sekolahnya. Berbagi cerita dan mencari solusi bersama-sama sehingga tidak merasa sendirian. Hal ini berbeda dengan anak-anak generasi sekarang yang sudah banyak dimanjakan oleh kelonggaran aturan dan gadget.


Bagaimana tips Mbak Triwik selaku pembina pramuka untuk tetap menghidupkan gerakan pramuka di sekolah? Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk bisa membuat kegiatan pramuka tetap menyenangkan seperti dahulu?


Simak pengalaman opini baik Triwik Kusumawardani dalam podcast Kata Hati #101 “Gerakan Pramuka Tempo Doeloe dan Kini” bersama host Deasy Irawati berikut ini:







44 views0 comments

コメント


bottom of page