Menjadi seorang mama rantau yang kerap berpindah tempat tinggal, bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya pindah kota tapi juga pindah negara. Bagaimana kisah beliau saat beradaptasi di lingkungan baru? Simak kisah seru perjalanan sosok baik kali ini di artikel berikut.
Hai Teman Baik Ipedia!
Berkenalan dengan Mesa Dewi Puspita, seorang istri dan ibu dari 2 anak. Setelah 3 tahun silam hadir sebagai bintang tamu dalam program This is Me, saat itu ia membagikan kisahnya melawan keasingan saat pindah negara. Mesa, sapaan akrabnya, pindah ke negara Austria tepatnya di kota Wina.
Tinggal di Austria dan Belum Bisa Berbahasa Jerman
Mesa memulai kehidupan di Austria tanpa bisa berbahasa Jerman. Hal ini tentu menjadi sebuah kendala utama baginya untuk berkomunikasi. Apalagi ketika anaknya jatuh sakit dan membutuhkan pengobatan kala itu. Mau tidak mau, ia harus segera belajar Bahasa Jerman.
Mesa akhirnya bisa mendapatkan tempat belajar Bahasa Jerman, meski awalnya sempat mengalami penolakan selama 3 bulan. Beliau mempelajari Bahasa Jerman hingga level B2 dan menyelesaikannya di tahun 2021. Saat mengikuti kursus Bahasa Jerman, ia harus pandai membagi waktunya untuk mengurus anak yang juga sekolah.
Tidak hanya itu, Mesa juga turut aktif dalam banyak aktivitas di kota Wina. Pemerintah Kota Wina secara rutin menyelenggarakan kegiatan bertema parenting, read aloud dan playdate yang bisa dinikmati secara cuma-cuma. Ditambah lagi, ia bahkan sempat mendapatkan kesempatan mengikuti Lehrgang (pelatihan) yang diadakan oleh lembaga sosial perempuan setempat.
Jurus Adaptasi Saat Tinggal di Luar Negeri
Setelah berhasil melawan keasingan saat pindah ke Austria, Mesa harus pindah lagi ke Abu Dhabi pada akhir tahun 2023. Artinya ia harus kembali mempraktekkan jurus adaptasi di tempat baru. Menurutnya, pola adaptasi itu bisa dipelajari. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan memetakan kondisi dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di tempat baru.
Adaptasi itu butuh waktu. Kita butuh mengenali diri dan dikombinasikan dengan pemetaan wilayah baru sehingga memudahkan untuk take action.
Bagi Mesa, berkomunitas bisa menjadi salah satu cara untuk mengenalkan Islam, mensyiarkan dan memberikan persepsi yang berbeda. “Seiring dengan proses adaptasi yang dijalani, maka growth mindset, adaptability, resilience, dan agility akan secara natural terasah.”, begitu ungkap Mesa yang memang sedari kecil sudah terbiasa berpindah tempat tinggal.
Lantas bagaimana keseruan aktivitas Mesa selama menjalani kehidupan di Austria dan Abu Dhabi? Motivasi apa yang membuatnya punya ketertarikan untuk tetap berkomunitas meski tinggal di luar negeri? Simak kisah lengkapnya hanya di This is Me, Formula Adaptasi Mama Rantau :
コメント