top of page
  • Amelia_Aq

Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa Indonesia

Kasus bunuh diri mahasiswa Indonesia beberapa waktu terakhir menjadi berita utama di media. Fenomena ini memantik munculnya pertanyaan bagaimana mahasiswa yang identik dengan kaum terpelajar mampu mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Ada apa dengan mahasiswa Indonesia?


Kasus bunuh diri mahasiswa Indonesia

Hai Teman Baik Ipedia!


Kejadian bunuh diri sebenarnya sudah ada dan banyak terjadi sebelum berita kasus bunuh diri mahasiswa di berbagai kota di Indonesia menjelang akhir tahun 2023 lalu. Yang menyedihkan, menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) kasus bunuh diri ini ternyata mengalami peningkatan.


Dr. Yenny Abdullah, Sp.KJ seorang pakar kejiwaan akan memberikan opininya mengenai fenomena yang terjadi tersebut dalam program Podcast Dunia Perempuan episode 18 yang dipandu oleh host Rike Yusnitasari.


Pasca Pandemi Terjadi Peningkatan Kasus Bunuh Diri Mahasiswa

Pandemi COVID-19 lalu ternyata berdampak bukan hanya di bidang kesehatan. Kejadian pandemi yang tiba-tiba saja terjadi merupakan pukulan bagi semua orang. Korban bunuh diri biasanya adalah mereka yang tidak mampu mengatasi perubahan secara mendadak dan cepat.


Menurut dr, Yeny dampak dari pandemi tampak nyata di segala bidang, seperti pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Walau status pandemi sudah dicabut ternyata dampaknya masih ada sampai sekarang. Terjadinya peningkatan kasus bunuh diri mahasiswa pasca pandemi merupakan wujud nyata dampak di bidang pendidikan.


Hal ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan mahasiswa menghadapi terjadinya perubahan pada sistem pendidikan. Saat pandemi mahasiswa melakukan perkuliahan daring. Setelah dua tahun terbiasa dengan gaya pendidikan seperti itu akhirnya mahasiswa harus berganti lagi kembali ke model perkuliahan tatap muka saat pandemi berakhir.


Faktor Protektif dan Faktor Resiko

Dr. Yeny mengatakan dari pengalamannya mewawancarai pasien-pasien yang memiliki ide bunuh diri beliau berpendapat bahwa pada umumnya orang yang bunuh diri ini dasarnya memiliki kepribadian yang baik. Mereka adalah orang baik yang tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin membuat orang lain sedih.


Namun, kepribadian seperti ini merupakan faktor resiko yang menyebabkan seseorang rentan untuk memilih jalan mengakhiri hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian seperti ini pada akhirnya lebih memilih untuk menanggung segala hal sendirian, menyalahkan diri sendiri.


Orang ini sebenarnya paham bahwa dirinya butuh bantuan tetapi tidak berdaya untuk meminta pertolongan. Korban bunuh diri pada umumnya melakukan usaha untuk menyakiti dirinya sendiri dengan berbagai cara. Sadar bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.


Kita berlomba untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sayangnya karena asyik berlomba jadi menganggap diri sendiri yang menderita sedangkan orang lain baik-baik saja. (dr. Yenny)

Adapun faktor protektif yang dapat mencegah seseorang untuk melakukan perbuatan bunuh diri pada korban biasanya sedikit. Keluarga adalah salah satu faktor protektif.



Bagaimana Mencegah Bunuh Diri?

Kesadaran untuk memiliki kehidupan yang bahagia menurut dr. Yenny merupakan pemikiran yang dapat mencegah seseorang untuk memilih jalan bunuh diri. Ketika seseorang sudah tertanam untuk memiliki kebahagiaan, maka ia akan berpikir bahagia dan berusaha untuk mencapai kebahagiaan tersebut.


Pencegahan bunuh diri juga dapat dilakukan oleh orang-orang di sekitar calon korban. Berkomunikasi dengan cara menanyakan kabar, hadir untuk mendampingi dan memberi dukungan, dan yang paling penting adalah menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita calon korban.


Untuk meningkatkan kewaspadaan kita sebenarnya apa lagi penyebab anak muda lebih mudah memilih untuk mengakhiri hidupnya? Apa peran keluarga sebagai faktor protektif bunuh diri? Mengapa self love dan apresiasi diri penting untuk mencegah depresi? Apakah 3A yang perlu diwaspadai sebagai ciri gangguan depresi?


Untuk mengetahui jawabannya simak diskusi hangat tentang fenomena bunuh diri mahasiswa Indonesia di Podcast Dunia Perempuan #18: Dunia Mahasiswa (tidak) Baik-baik Saja berikut ini.






25 views0 comments

Comments


bottom of page