Ditulis oleh: eva.jo
Pandemi COVID-19 menjadi momok bagi para pebisnis termasuk di Indonesia. Tidak sedikit bisnis yang mendadak sepi bahkan gulung tikar. Sebaliknya, bisnis baru ala rumahan malah semakin menjamur. Mari menengok sisi lain dari bisnis baik home industry yang lahir di tengah tantangan pandemi lewat artikel berikut ini.
Hai Teman Baik Ipedia!
Memanfaatkan peluang di tengah kondisi pandemi memang tidak mudah. Apalagi dalam membangun sebuah bisnis kuliner. Hal ini dibuktikan sendiri oleh Windi Rahmanita atau yang akrab disapa Windi.
Mompreneur yang satu ini memberanikan diri untuk membuka usaha kuliner home industry. Padahal saat itu badai ekonomi begitu kuat menghantam Indonesia. Lewat hasil risetnya, Windi kemudian melahirkan bisnis Krenis yang merupakan akronim dari krekers brownies.
Kriteria Baik Bisnis Kuliner Home Industry
Windi mengatakan bahwa bisnis yang umumnya dijalankan dari rumah ini, mempertahankan pendekatan tradisional. Dibandingkan dengan pabrikasi skala besar yang menggunakan mesin, home industry lebih bersifat manual. Dikerjakan dari rumah dengan dominasi pengerjaan oleh tangan secara langsung.
Menariknya, home industry terutama yang berfokus pada kuliner, menonjolkan keunikan dari proses pembuatannya. Meskipun menggunakan alat bantu, sekitar 80% dari proses seperti pengadukan dan pembakaran, masih melibatkan tangan manusia.
Kebutuhan akan makanan yang higienis dan praktis memicu peningkatan signifikan dalam bisnis kuliner. Permintaan pasar terhadap kuliner home industry bergerak pesat karena orang lebih banyak berada di rumah. Bahkan menurut Windi, sejumlah bisnis kuliner home industry melaporkan peningkatan stabil hingga 80%.
Baca juga: Roller Coaster Dunia Bisnis, Berani Coba?
Bisnis dari Rumah, Antara Tantangan dan Harapan
Sejatinya, home industry memiliki potensi yang besar untuk berinovasi. Tantangan datang saat realisasi. Kabar baiknya, bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah. Selain dari segi finansial, dukungan berupa jejaring dan support berkelanjutan menjadi pembuka jalan bagi para pelaku home industry.
Pada dasarnya kelebihan home industry adalah pengembangan idealisme dan kemudahan untuk memulai. mereka juga dihadapkan pada kekurangan seperti keterbatasan fasilitas. Dukungan pemerintah, baik dalam bentuk finansial maupun fasilitas, menjadi kunci dalam mengembangkan dan menstabilkan home industry di tengah persaingan global.
Jangan takut untuk memulai karena tidak ada sesuatu yang besar kalau tidak dimulai dari suatu langkah kecil.
Lalu bagaimana Windi dengan Krenisnya bisa bertahan bahkan berkembang hingga saat ini? Jangan lewatkan obrolan santai sarat inspirasi hanya di Berdikari Episode Mengembangkan Usaha Kuliner Home Industry.
Comments