top of page
Writer's pictureIpedia beritabaik

Berpisah dengan Pasangan? No Worries!

Updated: Nov 8, 2023

Ditulis oleh: ranuhe


Ada banyak alasan dan kondisi yang menyebabkan seseorang memilih untuk berpisah. Meski masih menimbulkan pro dan kontra terutama di pihak keluarga, memutuskan untuk hidup sendiri bukanlah hal yang mudah bagi seorang perempuan. Seperti apa cerita para Ibu tunggal ini? Simak ceritanya di artikel ini ya!


produktif-di-masa-tak-kondusif

Hai Sahabat Ipedia!


Podcast Dunia Perempuan Episode 9 ini mengangkat judul “Hidup Sendiri? No Worries” Sebuah topik yang hangat di masa kini. Tidak hanya di kalangan selebriti tapi juga merambah di kalangan orang biasa.


Pasti ada yang menyayangkan jika mendengar adanya berita perpisahan dalam sebuah keluarga, namun tidak sedikit pula yang bisa lebih berlapang dada menerima kondisi yang mengharuskan untuk berpisah demi kebaikan bersama.


Melalui artikel kali ini, Mia Nazarudin dan Ira Ariani, akan berbagi pengalaman baiknya sebagai orang tua tunggal dan perempuan hebat bersama Host Isnaniah.


Keberanian Ketika Memutuskan Mengakhiri Hubungan Pernikahan

Mia Nazarudin, sebagai seorang ibu dua anak, termasuk salah satu yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Keinginan beliau untuk tidak ingin menjalani hidup dengan tidak bahagia, semakin membuatnya berpikir bahwa tetap bersama bukanlah sesuatu yang baik baginya dan anak-anak.


Hal ini menjadikannya semakin yakin untuk segera memutuskan langkah terbaik bagi pernikahannya. Setelah berkonsultasi dengan psikolog dan ustadz, Ia memutuskan untuk berpisah agar dapat memutus rantai KDRT yang bisa berdampak bagi kedua anaknya. Hingga kini, terhitung sudah 18 tahun Mia menjalani perannya sebagai ibu tunggal.

Berprasangka baik pada Tuhan bahwa kedepannya akan lebih baik. Percaya saja anak ada rejekinya, dan kalau kita berusaha akan ada saja jalannya.

Begitu ungkap Mia saat ditanya tentang bagaimana Ia memaknai kehidupannya sebagai ibu tunggal.


Lain cerita dengan Ira Ariani, seorang ibu tunggal yang juga berkarir sebagai Brand Activation Analyst. Ia memutuskan untuk berpisah karena ingin hidup bahagia. Beliau merasa tidak bahagia dengan hidupnya saat masih menjalani pernikahan.


Bersama dengan pasangan, banyak keinginannya yang tidak sejalan dan membuatnya lebih berat dalam bergerak. Sedangkan, Ira merasa akan lebih leluasa dalam mencukupi kebutuhan anak-anaknya meski tanpa memiliki suami. Tentunya pengambilan keputusan untuk berpisah dilakukan setelah melalui beberapa tahap konsultasi dengan banyak pihak.



Respon Keluarga Setelah Mendengar Keputusan Berpisah

Pada saat Ira memutuskan untuk berpisah, awalnya orang tua kaget dan sempat meragukan. Mereka meminta Ira untuk bertemu dengan pemuka agama, orang yang dituakan, hingga psikolog. Tujuannya untuk lebih memantapkan keputusannya. Pada akhirnya, orang tua mendukung keputusan Ira.


Ira sendiri bukan tipe orang yang memikirkan apa kata orang. Beliau hanya peduli dengan teman-teman yang memang perhatian kepadanya dan memberikan dukungan. Memiliki seorang teman yang juga punya pengalaman yang sama, sangat membantunya dalam proses menata pikirannya dan saling berbagi cerita.


Senada dengan Ira, Mia juga mengungkapkan hal yang serupa. Apa kata orang lain bukan sesuatu yang perlu dipikirkan. Yang penting keluarganya tahu persis dan beliau bisa menjalani keputusannya dengan baik.


Mia memang butuh waktu secara perlahan untuk menyampaikan keputusannya kepada keluarganya. Meski pada awalnya sang ibu sampai pingsan, sang ayah justru tetap mendukung apapun keputusan yang diambil sepanjang Mia bahagia. Hal ini membuatnya dapat berpikir lebih jernih dalam menghadapi perpisahan.


Lantas, bagaimana proses mereka agar dapat berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan hidup?


Simak pengalaman baiknya di Podcast Dunia Perempuan #9 “Hidup Sendiri? No Worries” berikut ini:








10 views0 comments

Comments


bottom of page