top of page
  • rahardininurina

Belajar Bikin Konten Hingga Jadi Cuan

Hai, Teman Baik Ipedia!


Menjadi seorang ibu yang juga aktif di ranah publik, bukan berarti membuat ibu dari 2 anak membatasi dirinya. Winda Bastiana, atau akrab disapa BukNyoo ini bahkan masih punya segudang aktivitas yang membuatnya berkesempatan untuk berbagi ilmu. Dari pengalamannya belajar banyak hal, ternyata bisa mengantarkannya ke pencapaiannya saat ini. Yuk, kita simak obrolan bersama BukNyoo tentang lika-liku beliau sebagai ibu pembelajar di artikel berikut ini!



Menjadi Ibu Pembelajar


Bagi BukNyoo, menjadi ibu pembelajar dengan menambah skill dan mengembangkan diri adalah penting bagi seorang perempuan. Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Oleh karenanya, seorang ibu tidak boleh lelah belajar. Hasil belajar seorang ibu tentunya bisa diajarkan kepada anak-anak kita kelak.


Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah formal. Bahkan di zaman sekarang, kita bisa banyak belajar dari akun-akun yang berbagi beraneka ragam aktivitas bagi ibu agar tetap produktif.

Dari situ kita bisa terpicu untuk melakukan hal yang sama. Para ibu bisa menerapkan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi) dari berbagai tips yang dibagikan. Mulai dari tips merencanakan keuangan, menyiapkan bahan makanan, berkebun, dan tips lainnya. Menariknya, kita bahkan diberikan kemudahan untuk bisa langsung praktik tanpa harus menunggu belajar lewat kelas offline.


Curi-Curi Waktu Untuk Membuat Konten


Mulai dari Senin sampai dengan Jumat beraktivitas di ranah publik dan mode Ibu di akhir pekan, BukNyoo mengaku cukup sibuk. Saking padat aktivitasnya, beliau mengaku pernah lupa kalau belum mengalokasikan waktu untuk bermain dengan anak-anaknya. Kadang muncul perasaan khawatir dalam diri ibu dua anak ini. Dalam pikirannya, ketika ia terlalu produktif, akan ada yang dikorbankan.


Salah satu cara mengatasinya, beliau mulai belajar melakukan jurnaling untuk dirinya sendiri. BukNyoo melakukan jurnaling mapping waktu utuk mengatur pengalokasian kegiatan hariannya. Tujuannya tentu saja agar anak – anak mendapatkan hak mereka untuk bermain bersama sang ibu. Meski rasa khawatir tetap muncul, kabar baiknya tidak sampai membuatnya menyalahkan diri sendiri. Jika tiba masa di mana beliau sangat jenuh, hanya perlu istirahat sebelum akhirnya melanjutkan aktivitas kembali.



Ketika muncul pertikaian dalam diri, harus pilih mana antara mengurus anak dan menambah skill? Beliau akan memilih keduanya. Tentu dengan membuat kesepakatan dengan sang anak. Komunikasi rencana diri kepada anak dan jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan mereka sebelum akhirnya kita bisa mengalihkan fokus. Terkadang justru sang anak yang bertanya, “Ibu nggak ngonten? Ibu nggak bikin video?”, begitu tambah BukNyoo.


Berbagi sebagai Content Creator


Awalnya aku hanya ingin berbagi agar media sosial milikku tidak hanya sebagai album foto. Kalau usiaku sudah tidak panjang, media sosial milikku bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan ilmunya.

Memulai perjalanan di dunia desain grafis pada tahun 2019, awalnya beliau membuat konten hanya untuk berjualan. Ditambah dengan pengalaman dan ilmu selama beraktivitas di Kampung Komunitas ternyata bisa membuatnya konsisten membuat konten hingga sekarang bahkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan.


Saat ini BukNyoo aktif di media sosial instagram dengan berbagi tips membuat konten menggunakan handphone. Tidak hanya berbagi tips, pemilik akun dengan pengikut berjumlah lebih dari 5.000 orang ini juga sedang giat dalam program Kecanduan Bikin Konten (KBK). Yuk, siapa yang mau ditemani BukNyoo bikin konten cuma pakai handphone?


10 views0 comments

Comments


bottom of page