top of page
  • Writer's pictureIpedia beritabaik

Bangkit Dari Anak Broken Home

Ditulis oleh: Latifah Butl


Bagi sebagian orang, masa lalu yang kelam merupakan aib yang harus ditutupi. Tapi, bagi seorang Ai Lia Mulyasari, selama ada sisi baik yang bisa diambil untuk orang lain, kisah suram bisa jadi pembelajaran. Bagaimana sosok baik ini bisa bangkit dari keterpurukan seorang anak broken home? Simak kisah selengkapnya di artikel ini!



Hai Sahabat Ipedia!


Keluarga yang rukun dan harmonis merupakan salah satu impian semua anak. Keluarga juga bisa dikatakan sebagai rumah bagi anak. Tempat bercerita, berkeluh kesah tentang kesedihan dan kegembiraan, sekaligus membentuk karakter diri.


Setiap anak pasti punya rumah. Tapi, tidak semua rumah itu ramah. Mungkin seperti itulah ungkapan yang dirasakan oleh seorang Ai Lia Mulyasari, seorang anak yang berasal dari keluarga broken home.


Ketika Orang Tua Harus Berpisah

Di usianya yang masih balita, Teh Ai, begitu beliau disapa, harus berada di kondisi keluarga yang tidak lengkap. Perceraian orang tua di usianya yang masih kecil membuatnya tidak merasakan kasih sayang keluarga secara utuh. Ditambah lagi hubungan antara ayah dan ibunya pasca bercerai pun tidak harmonis.


Hidup berdua dengan sosok ibu di Tasikmalaya semakin menjauhkan jarak dengan sosok Ayah yang berdomisili di Sulawesi, Laki-laki yang seharusnya menjadi cinta pertamanya. Bukan hanya jauh secara fisik, tapi sangat jauh dari jiwanya. Bagi Teh Ai, Ayah menjadi sosok laki-laki pertama yang membuat hatinya patah.



Pertama Kali Mendengar Kata “Cerai”

Bingung. Satu kata yang bisa mewakili perasaan Teh Ai waktu itu. Di usianya yang masih lima tahun, Ia belum mengerti makna dari perceraian. Namun, yang Ia tahu, orang tuanya berpisah.


Justru kata pisah dan cerai itu tahu dari orang dewasa ketika usia SD. Mereka selalu menanyakan, “Kamu punya ibu dua, ya?” dan ucapan-ucapan lain yang tanpa mereka sadari sangat melukai dan menambah kebencian Ai kecil terhadap sosok ayah.


Ditambah lagi sikap kedua orang tua yang selalu saling menyalahkan, mengombang-ambing keberadaan Teh Ai. Bahkan selalu membanding-bandingkan dirinya dengan kakak dan adiknya.


Dampak dari Perceraian

Sama halnya seperti anak-anak lain yang menjadi korban broken home, ketidakharmonisan orangtua membuat hidup Teh Ai pun hancur. Bukan hanya psikis, tapi menggerogoti fisik juga.

Teh Ai menjadi pribadi yang pendiam, suka menyendiri, gampang baper, dan menutup diri dari lawan jenis. Bahkan sempat menjadi korban perundungan karena tidak bisa membela diri, efek selalu disalahkan orang tua.


Kesehatan fisiknya juga ikut terganggu. Emosi yang menyiksa membuat pikirannya kalut, tubuhnya kurus bahkan beliau sempat terjatuh hebat sampai syaraf belakangnya terjepit dan harus dibawa berobat serta terapi selama empat tahun lamanya.



Bangkit dari Keterpurukan Broken Home

Titik balik hidup perempuan yang suka menggambar dan journaling ini dimulai ketika menjalani pengobatan di alternatif. Disana beliau mendapat pencerahan tentang hidup yang sesungguhnya. Jika tidak bisa berdamai dengan hidup, maka kebahagiaan tidak akan ditemukan.


Semenjak itu, Ibu dua anak ini bertekad untuk memulihkan jiwanya. Mencoba menerima dan berdamai dengan masa lalu. Mekipun harus tertatih, namun secara perlahan mampu bangkit dan membuktikan jika seorang anak broken home bisa bahagia dan bermanfaat untuk orang lain.

Teh Ai berpesan:

Tetaplah kuat, karena Allah akan memberi solusi dan pertolongan berbeda-beda pada setiap orang. Tetaplah tenang dan temukan bahagiamu.

Kini, seorang Ai Lia Mulyasari menjelma menjadi sosok perempuan yang berani menjadi dirinya sendiri. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan cobaan, tetap memiliki cara untuk bisa keluar dari berbagai permasalahan.


Emosi yang menyiksa di sepanjang perjalanan hidupnya dulu menjadikan beliau lebih kuat dan lebih berempati terhadap orang lain. Lantas, bagaimana cara Teh Ai akhirnya bisa menjadi sosok inspiratif hingga bisa mendirikan pesantren khusus untuk tuna rungu? Bagamana pula kisahnya saat menjadi juru bahasa isyarat?


Yuk, kita simak tayangan This Is Me Episode "Bangkit dari Anak Broken Home








24 views0 comments

Commentaires


bottom of page